Kisah Perjuangan Kenta Yamaguchi: Dari Penolakan di Jepang hingga Sukses di Panggung Hiburan Indonesia
resepsedap.com – Aktor, komedian, dan pembawa acara asal Jepang, Kenta Yamaguchi, telah menghabiskan sembilan tahun karirnya di Indonesia, mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan. Kenta pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 2015 bersama dua rekannya, Keitaro Ura dan Daisuke Hamada, sebagai bagian dari trio The Three.
Selama penampilan di acara “Rumpi: No Secret” di Transmedia, Jakarta Selatan, Kenta mengungkapkan bahwa dia tidak berhasil di Jepang. “Di Jepang, aku benar-benar tidak berhasil. Namun, aku ingin tampil di televisi,” ungkap Kenta.
Meskipun hidup di Jepang menawarkan keamanan finansial meskipun tanpa pekerjaan, Kenta memilih untuk tidak tinggal dan ingin terus berkarya di dunia hiburan. Setelah kedua temannya memutuskan untuk kembali ke Jepang, Kenta memilih untuk tetap di Indonesia, menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kenta menyatakan rasa sedihnya karena awalnya mereka datang bertiga ke Jakarta pada 2008 dan telah menghabiskan tujuh tahun bersama di Jepang sebelumnya. “Satu teman sudah berhenti menjadi artis dan beralih profesi, sementara yang lainnya masih di industri hiburan tapi sebagai editor,” jelas Kenta tentang keputusan karir teman-temannya.
Perjalanan karier Kenta di Indonesia mengalami titik balik setelah bertemu dengan Ruben Onsu. Awalnya, Kenta mendapat bayaran yang tidak seberapa dari manajemen sebelumnya, namun kehidupannya mulai berubah setelah bertemu dengan Ruben. “Ruben Onsu bagaikan ayah di Indonesia bagiku,” puji Kenta. Pada tahun 2018, Ruben membantu Kenta dengan membuat manajemen baru, MOP, yang juga melibatkan Onyo, memungkinkan Kenta untuk bergabung dan memperbaiki kondisi keuangannya.
Di Indonesia, Kenta memulai karirnya sebagai pembawa acara di beberapa program televisi kuliner. Meskipun menghadapi kesulitan selama pandemi COVID-19, di mana produksi program televisi sangat terbatas, Kenta tetap teguh pada prinsip anti-utang. “Aku tidak pernah berutang. Orang Jepang tidak bisa berutang,” tegas Kenta Yamaguchi, menunjukkan komitmennya terhadap prinsip keuangan yang disiplin.